PPP dan Golkar Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada Jika Tidak Mau Islah


JAKARTA – Carut-marutnya dunia politik di Indonesia ditandai dengan banyak sekali parpol-parpol yang terbagi menjadi dua atau bahkan tiga kubu karena hanya menginginkan posisi pimpinan partai. Partai sekelas PPP dan Golkar juga tidak luput dengan masalah ini. Kedua parti ini tengah dilanda krisis, akibat para petingginya saling berebut kekuasaan.

Mendekati pemilihan umum, banyak dari internal partai yang menghendeki agar dilakukannya islah. Selain dari internal partai, dorongan dari luar pun muncul untuk menyarankan agar parti ini melakukan islah. Jika islah tidak terealisasi, maka besar kemungkinan kedua partai ini tidak dapat mengikuti pilkada yang akan segera dilaksanakan.

Beberapa golongan yang mendorong untuk dilakukannya islah berasal dari berbagai macam koalisi sipil, contohnya. Koalisi gabungan antara sejumlah perkumpulan dari Perludem, KoDe Inisiatif, YLBHI, IPC, Para Syndicate dan JPPR, berharap PPP dan Golkar bisa segera berdamai dari kisruh jelang Pilkada serentak, Desember 2015 mendatang.

"Kita mendorong partai politik untuk menyelesaikan konflik internalnya, segera. Islah, agar tak mengganggu tahapan Pilkada serentak 2015 ini. Bila dipaksakan ikut (ketika masih kisruh), bisa saling gugat dan tidak selesai," papar Veri Junaidi dari KoDe Inisiatif.

Sementara aktivis Perludem, Khoirunnisa Agustyati menambahkan, tidak bisa begitu saja parpol yang masih bersengketa tetap ikut pilkada. Pasalnya, nanti malah akan menyusahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Terlebih jika nanti ada gugatan dari kader kubu yang berseberangan. Oleh karenanya, jika PPP dan Golkar enggan islah, tak perlu ikut Pilkada,: "Kalau tidak bisa islah, tidak usah ikut Pilkada," timpal Khoirunnisa. dikutip dari okezone

Comments